UNIKAMA – Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) terus tingkatkan kualitas dalam mendidik mahasiswanya. Maka dari itu, Fapet Unikama menggelar Evaluasi Kurikulum Berorientasi KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) dalam Implementasi SN Dikti pada Era Revolusi Industri 4.0.
Ketua Program Studi (Kaprodi) Peternakan Dr. Ir. Tjatur Nugroho Krisnaningsih, MP., mengungkapkan bahwa tujuan dari evaluasi ini yakni adanya tuntutan perubahan menuju Industri 4.0, perkembangan teknologi, tuntutan Stakeholder pengguna lulusan Fapet Unikama, dan juga menyesuaikan perkembangan. “Kurikulum yang kami gunakan untuk memberikan pemenuhan dari kebutuhan dari kemajuan teknologi. Jadi kami harus memiliki kompetensi atau keunggulan terutama di bidang peternakan. Seperti yang kita tahu bahwa Karakteristik dari revolusi industri 4.0 ialah cepat, tepat, akurat, dan efisien. Kami mengusahakan hal tersebut ada dalam fakultas peternakan,” tuturnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Stakeholder Dinas Peternakan Kabupaten Malang, Usaha Peternak Monojoyo, pengusaha peternakan lebah di Lawang. Stakeholder tersebut merupakan sebagian mitra kerjasama Fapet Unikama.
Selain evaluasi kurikulum, Fapet juga melakukan penandatanganan MoU dengan Fapet Universitas Brawijaya (UB) oleh Prof. Dr.sc.agr. Ir. Suyadi, MS. IPU., Dekan Fapet UB yang sekaligus menjadi narasumber untuk memberi materi tentang kurikulum. Hal ini merupakan bentuk kerjasama yang bisa memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak.
“Kerjasama ini manfaatnya besar sekali baik untuk kebutuhan mahasiswa juga kebutuhan dosennya. Sebagian besar Dosen Fapet Unikama juga alumni UB. Terkait kegiatan mahasiswa, seperti beberapa materi yang tidak bisa dilakukan di Laboratorium Peternakan Unikama maka kami bisa meminta dan memohon ijin untuk praktikum di Laboratorium Peternakan UB. Terkait Dosen, kami bisa mengundang Dosen untuk mengisi materi, selain untuk publikasi jurnal. Jadi, Dosen Unikama bisa publish jurnal di Web UB begitupun sebaliknya Dosen UB bisa publish Jurnal di Web Unikama, istilahnya simbiosis mutualisme,” tutup Dr. Ir. Tjatur Nugroho Krisnaningsih, MP.