UNIKAMA – Cukup sulit mendapatkan gelar Doktor. Namun, Wakil Rektor II Henny Leondro, S.Pt, M. P, mahasiswa Program Doktor Ilmu Peternakan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini tidak menyerah begitu saja.
Di tengah pandemi Covid-19 ini ujian disertasi dilakukan tertutup kemarin, (08/07/2020) secara Daring, karena harus mengikuti protokol kesehatan. Dengan penelitian yang berjudul “Efek Suplementasi Undegraded Protein (UDP) dan Mineral Pada Sapi Perah Periode Transisi Terhadap Parameter Metabolik dan Hormonal, Kinerja Produksi Susu dan Kinerja Reproduksi”.
“Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui efek suplementasi undegraded protein dan mineral mix untuk makan sapi perah di periode transisi kemudian melihat pengaruhnya terhadap metabolik darah. Selain itu juga melihat pengaruh dari produksi susu dan kinerja reproduksinya,” ungkap Henny leondro, S. Pt, M.P saat di wawancara.
Penelitian sendiri dilakukan di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU-HPT) di Baturraden Purwokerto. Henny juga menerangkan bahwa ia mengambil judul disertasi tersebut karena mendapatkan usul dari promotornya yakni Bapak Ardiayanto seorang konsultan di Balai tersebut.
“Saat berkunjung kesana, Bapak Ardiyanto menerangkan bahwa sapi-sapi yang dikembangkan di BBPTU-HPT Baturraden itu adalah sapi yang genetiknya bagus. Sehingga, perlu dioptimalkan agar jumlah produksinya meningkat, kemudian kinerja reproduksinya juga lebih baik. Peran dari BBPTU-HPT Baturraden ini juga menyebarkan semua bibit ternak perah unggul kepada peternak,” paparnya.
Dari hasil research ada inovasi yang didapat, bahwasannya dengan penambahan UDP didalam makan sapi perah periode transisi ternyata dapat meningkatkan produksi susu dan memperbaiki kinerja reproduksi sapi. Tadinya birahi sapi sangat panjang periodenya 93 hari, tetapi dengan penambahan UDP ini bisa lebih diperpendek.
“Sedangkan untuk kawin Sapi sebelumnya dilakukan treatment itu bisa 3 kali kawin baru jadi, tetapi setelah diberikan treatment cukup 1,5 kali sudah bisa jadi. Jadi ada temuan baru yang bisa saya dapat dari penelitian S3 ini,” ujarnya.
Treatment yang diberikan kepada sapi adalah penambahan UDP dalam pakan konsentrat. Pakan sapi terdiri dari 2 jenis yaitu hijauan dan konsentrat yang berbentuk seperti bubuk atau tepung. Jadi, UDP ini dicampur kedalam makanan konsentrat sapi perah. UDP sendiri masih berbentuk tepung kedelai kemudian disemprotkan ke dalam formal D dan didiamkan selama 2 hari, setelah itu diberikan takarannya ke dalam konsentrat.
“Sebenarnya, sudah banyak penelitian tentang hal ini. Hanya saja, dalam research saya ini juga menambahkan mineral mix didalamnya. Ternyata kerja mineral dengan protein ini tadi hasilnya lebih maksimal,” tutupnya.
Ia berharap, hasil research ini bisa banyak dimanfaatkan untuk kemajuan ilmu peternakan. Khususnya untuk membantu peternak-peternak rakyat yang masih awam dengan inovasi-inovasi baru. Perlu ada edukasi terhadap peternak untuk mengenalkan bahwa ada inovasi baru untuk meningkatkan produksi produktivitas ternaknya bisa meningkat.
Seluruh sivitas akademika juga ikut merasakan bangga dan syukur dengan banyaknya ucapan selamat atas kelulusan dari salah satu Dosen Unikama yang telah berhasil menyelesaikan studi S3 ini, sehingga menambah deretan gelar Doktor di Unikama. Jajaran pengurus PPLP PT PGRI Malang beserta Rektorat juga hadir memberikan ucapan selamat dan apresiasi atas pencapaian Gelar Doktor yang diperoleh seusai Sidang ujian tertutup dilaksanakan.
Di sisi lain, Dekan Fakultas Ilmu Peternakan Dr. Ir. Enike Dwi Kusumawati, S.Pt., M.P., IPM. Sangat bangga sekali dengan bertambahnya jumlah Dosen yang meraih gelar Doktoral.
“Saya sangat bersyukur sekali, dan sekali lagi selamat untuk Ibu Henny. Beliau merupakan Dosen yang memiliki dedikasi dan semangat bekerja yang luar biasa, jiwa kepemimpinannya patut untuk diteladani. Harapan saya semoga dengan bertambahnya Dosen yang bergelar Doktor bisa bisa memberikan sumbangsih yang tinggi baik dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian di Unikama khususnya Fakultas Peternakan,” tuturnya.
Semoga kedepan Dosen-Dosen lain yang belum atau masih menjalankan proses pendidikan S3 bisa segera menyelesaikan studinya dengan baik dan tepat waktu. Selain itu, bisa mendapatkan hasil yang baik sehingga bisa segera berkarya secara maksimal di Unikama.