Prestasi membanggakan! 6 mahasiswa Fapet Unikama terlibat dalam BEM Berdampak Kemdiktisaintek

FAPET UNIKAMA – Berdasarkan Keputusan Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Nomor 0769/C3/DT.05.00/2025 tanggal 4 September 2025 tentang Penerima Program Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri Program Mahasiswa Berdampak: Pemberdayaan Masyarakat oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Tahun Anggaran 2025, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang merupakan salah satu Penerima Pendanaan Program Mahasiswa Berdampak: Pemberdayaan Masyarakat oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Tahun Anggaran 2025 Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Program Mahasiswa Berdampak: Pemberdayaan Masyarakat oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Tahun Anggaran 2025 dengan judul “Penerapan Smart Farming untuk Menjamin Ketahanan Pangan Bergizi dan Mengentaskan Kemiskinan Ekstrim di Desa Talangagung Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang” yang diketuai oleh Dr. Andi Nu Graha, dengan anggota Dekan Fapet Unikama Dr. Ir. Enike Dwi Kusumawati, S.Pt., MP., IPM, serta Bapak Syahminandari Prodi TI.  Program tersebut melibatkan Mahasiswa yang terlibat: 6 orang Prodi Peternakan, 6 orang mhsw Prodi Manajemen, 1 orang mahasiswa Prodi PPKn, 5 orang mhsw Prodi TI, 1 orang Prodi BK, 1 orang Prodi SI.

Dekan Fapet Unikama sekaligus tim BEM berdampak Dr. Ir. Enike Dwi Kusumawati, S.Pt., MP., IPM menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa (PPM BEM) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama), yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan ekonomi masyarakat melalui inovasi teknologi dan penguatan kelembagaan. Sasaran kegiatan mencakup dua kelompok masyarakat produktif di Desa Talangagung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, yaitu Kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN) “Molek Jaya” dan Kelompok Masyarakat (POKMAS) “Anggrungan Maju Bersama”. Secara kuantitatif, POKDAKAN “Molek Jaya” mengelola lebih dari 15 kolam budidaya dengan produksi rata-rata 30–40 kg per siklus, namun masih belum mampu memenuhi permintaan pasar sebesar ±100 kg/minggu. Kelemahan manajemen, tingginya angka kematian ikan (±20%), dan tumpang tindih waktu panen menyebabkan harga jual cenderung rendah. Di sisi lain, POKMAS “Anggrungan Maju Bersama” yang baru terbentuk tahun 2025 belum memiliki sistem manajemen usaha yang terstruktur dan masih membeli ikan dari luar desa untuk kebutuhan UMKM olahan. Solusi yang ditawarkan meliputi penerapan teknologi Internet of Things (IoT) seperti auto feeder tenaga surya dan sistem monitoring kualitas air berbasis sensor pH dan suhu, pelatihan kewirausahaan dan literasi digital, serta integrasi sistem pencatatan produksi secara digital. Secara kualitatif, program ini juga memperkuat rasa kepemilikan kelompok, membangun jejaring antar pelaku usaha, serta memperluas akses pasar digital. Target luaran mencakup peningkatan produktivitas hingga 60%, efisiensi waktu budidaya, penurunan kematian ikan, serta pembentukan sistem manajemen usaha dan pemasaran digital berbasis komunitas. Program ini diharapkan memberikan dampak sosial ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat desa dan menjadi model replikasi pengabdian berbasis teknologi di wilayah lain.

Teknologi dan Inovasi yang di terapkan yaitu sistem pemberian pakan otomatis, sensor kualitas air berbasis IOT, sistem monitoring berbasis aplikasi androit.

SDGs terkait:

  1. Tanpa Kemiskinan : Program ini berfokus pada peningkatan pendapatan masyarakat desa melalui pemanfaatan teknologi IoT dalam budidaya ikan air tawar dan digitalisasi pemasaran produk lokal. Kegiatan utama mencakup pelatihan operasional alat smart feeder dan sensor kualitas air, pendampingan pencatatan produksi berbasis aplikasi, serta penguatan sistem pemasaran digital melalui platform e-commerce dan media sosial. Dengan meningkatnya efisiensi produksi dan akses pasar, diharapkan pendapatan anggota kelompok meningkat dan ketergantungan terhadap pengepul berkurang, sehingga berdampak langsung pada penurunan tingkat kemiskinan ekstrem di wilayah sasaran.
  2. Industri, Inovasi, dan Infrastruktur: Program ini mendorong penguatan kapasitas sumber daya manusia bidang teknologi melalui pelatihan dan pendampingan penerapan sistem smart aquaculture berbasis IoT kepada anggota POKDAKAN dan pemuda desa. Tim pelaksana dari perguruan tinggi juga melakukan transfer pengetahuan teknologi terapan berupa pengembangan alat sensor kualitas air, smart feeder, dan dashboard pemantauan Android. Dengan melibatkan mahasiswa, dosen, dan masyarakat lokal dalam satu ekosistem inovasi desa, kegiatan ini turut berkontribusi terhadap peningkatan SDM iptek di tingkat akar rumput serta memperkuat kolaborasi antar-lembaga pendidikan dan masyarakat desa.
  3. Tanpa Kelaparan: Kegiatan ini bertujuan meningkatkan efisiensi dan produktivitas budidaya ikan air tawar melalui penerapan teknologi Internet of Things (IoT), seperti smart feeder dan sensor kualitas air otomatis. Dengan optimalisasi pemberian pakan dan pemantauan lingkungan kolam yang lebih akurat, tenaga kerja yang sama mampu menghasilkan volume panen yang lebih tinggi. Selain itu, dilakukan pelatihan teknis budidaya serta pencatatan digital untuk mempermudah pengelolaan produksi. Diharapkan, teknologi ini dapat meningkatkan volume produksi per tenaga kerja, menurunkan biaya operasional, serta menjamin ketahanan pangan lokal berbasis hasil perikanan

Kaprodi Fapet Unikama, Dr. Dimas Pratidina Puriastuti Hadiani, S.Pt., MM. menegaskan keterlibatan mahasiswa Fapet Unikama diharapkan memperkuat peran kontribusi mahasiswa dalam pemberdayaan masyarakat dan berdampak nyata. Sebanyak 6 orang mahasiswa Fapet Unikama yang terlibat antara lain:

  1. Firdaus Alfandi Wiguna (NIM. 230406030010)
  2. Anjelita (NIM. 230406030001)
  3. Rama Bachtiar (NIM. 230406030012)
  4. Yuliana Petrisia Suri (NIM. 240406030003)
  5. Lusi Novi Shafitri (NIM. 240406030008)
  6. Jastina Bupu (NIM. 240406030010)

Dengan capaian ini, Fapet Unikama kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan inovasi teknologi bagi masyarakat.

Scroll to Top