UNIKAMA – Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) bekerjasama dengan Loka Penelitian (LOLIT) Sapi Potong Grati Pasuruan. Kegiatan yang dilaksanakan Rabu (09/10) bertempat di Ruang Rapat Abdoel Radjab ini selain untuk penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) juga diadakan Kuliah Tamu. Dihadiri oleh Dekan, Dosen dan mahasiswa Fapet Unikama dengan Pemateri Dr. Ir. Dicky Pamungkas, M.Sc yang merupakan Kepala LOLIT.
“Sebenarnya kami sudah lama menjalin kerjasama dengan LOLIT Sapi Potong Grati Pasuruan, hanya saja untuk penandatanganan MoU baru sekarang ini. Kami bekerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian. Mulai tahun 2016 kami sudah bekerjasama dibidang penelitian, dan salah satu tindak lanjutnya hasil dari salah satu penelitian sudah di publikasikan di Jurnal Internasional yakni Amerika dan India, baik nama Unikama dan LOLIT semua masuk dalam jurnal,” ungkap Dekan Fapet Dr. Ir. Enike Kusumawati., S.Pt., M.P., IMP.
LOLIT Sapi Potong Grati Pasuruan merupakan Unit Kerja dibawah Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Unit kerja ini yang khusus melaksanakan penelitian sapi potong. Kedepannya wanita berkacamata ini berharap, bisa terus bekerjasama dan memberikan dampak positif bagi Unikama maupun LOLIT Sapi Potong Grati Pasuruan.
“Mahasiswa kami juga magang disana, respon mereka sangat baik dan memfasilitasi baik untuk penelitian dan magang mahasiswa,” tambahnya.
Kuliah tamu ini membahas tentang pekembangan sapi potong beserta prospeknya dan juga untuk memotivasi mahasiswa dalam hal pengertian dari wirausaha sapi potong.
Sementara itu, Dr. Ir. Waluyo Edi Susanto, MP selaku Dosen Fapet Unikama sangat berterimakasih kepada LOLIT karena sudah menyempatkan hadir dan banyak membantu mahasiswa Unikama dalam bidang pendidikan.
Dalam kegiatan ini, Dr. Ir. Dicky Pamungkas, M.Sc juga membagi ilmunya untuk menjadi seorang wirausaha. “Mulai sekarang ini anda harus memilih kedepannya ingin menjadi apa. Salah satu profesi yang menjanjikan ialah menjadi wiraswasta atau Entrepreneur. Karena untuk saat ini sudah banyak kampus-kampus yang membekali mahasiswanya dengan ilmu kewirausahaan. Yang penting adalah do’a dan usaha, karena tanpa do’a usaha anda akan sia-sia,” paparnya.