Malang, 3 Juni 2025 — Fakultas Peternakan Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) dan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (UB) secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) pada hari Selasa, 3 Juni 2025, di Kampus Universitas Brawijaya Fakultas Peternakan, Malang.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Dr. Ir. Aju Tjatur Nugroho Krisnaningsih, MP., IPM, selaku Dekan Fakultas Peternakan Unikama, dan Prof. Dr. Ir. Muhammad Halim Natsir, S.Pt., MP., IPM., ASEAN Eng, selaku Dekan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya.
Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara Rektor Unikama dan Rektor UB yang telah ditandatangani pada tahun 2020. MoU ini bertujuan memperkuat sinergi dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi: pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta publikasi ilmiah.
Dalam sambutannya, Dr. Aju menyampaikan bahwa kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas akademik dan daya saing institusi. “Kami percaya kerja sama ini akan membuka lebih banyak ruang bagi pengembangan IPTEK di bidang peternakan dan memperluas jangkauan pengabdian kami kepada masyarakat,” ungkapnya.
Adapun ruang lingkup kerja sama meliputi pelaksanaan kuliah tamu, seminar, konferensi ilmiah, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), pengembangan kewirausahaan, serta kolaborasi penelitian dan publikasi ilmiah dosen. Kedua fakultas juga sepakat untuk saling mendukung dalam penggunaan sumber daya, pengembangan SDM, dan pelaksanaan program magang atau praktikum mahasiswa.
Dekan Fakultas Peternakan UB, Prof. Muhammad Halim Natsir, menyambut baik kolaborasi ini dan menegaskan komitmen UB untuk menjadi mitra aktif dalam mendukung penguatan kualitas pendidikan tinggi bidang peternakan antara lain program mahasiswa inbound dari FAPET Unikama. “Kerja sama ini tidak hanya penting bagi kedua institusi, tetapi juga bagi kemajuan peternakan nasional,” ujarnya.
MoU ini berlaku untuk jangka waktu empat tahun dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan serta evaluasi berkala dari kedua belah pihak.
Acara penandatanganan ditutup dengan diskusi teknis mengenai rencana implementasi program kerja sama yang akan segera dijalankan pada tahun akademik mendatang.