UNIKAMA – Menghasilkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang unggul dan memiliki nilai lebih merupakan tujuan dari masing-masing Perguruan Tinggi dan Fakultas. Tak terkecuali Fakultas Peternakan (Fapet) Unikama (Universitas Kanjuruhan Malang) yang ingin mendorong mahasiswanya menjadi seorang pengusaha. Oleh karena itu, SMF (Senat Mahasiswa Fakultas) Peternakan menggelar Seminar Nasional bertajuk “Kontribusi Pemuda Dalam Bingkai Multikultural Membangun Peternakan” di Auditorium Multikultural (20/12).
Kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa Fapet angkatan 2016-2019 ini mendatangkan motivator dan Konsultan Nyoman Aribowo, S.Pt yang juga merupakan anggota DPR di Jember sebagai pemateri. Pria bertubuh gagah ini memotivasi mahasiswa agar tidak terpacu kepada satu keinginan saja. Nantinya mahasiswalah yang akan mengelola SDA (Sumber Daya Alam) di Indonesia.
“SDA dan SDM saling berkaitan, jika SDA-nya sudah banyak tetapi SDM-nya kurang maka suatu Negara tidak akan pernah maju. Maka dari itu, kalian sebagai mahasiswa harus kreatif dan bisa mengolah SDA selain untuk membuka peluang usaha juga membantu memajukan Indonesia,” ungkapnya.
Mayoritas mahasiswa Fapet merupakan pendatang dari Luar Jawa, salah satunya Hafizah Tunyanan mahasiswa semester 5 yang berasal dari Papua dan juga sekaligus Ketua pelaksana. Ia mengaku bahwa sebenarnya banyak sekali SDA di Luar Jawa yang berpotensi untuk dikembangkan. Hanya saja SDM yang menyadari akan hal itu masih sangat kurang.
“Saya berharap setelah mengikuti seminar ini mindset mahasiswa bisa berubah. Tidak harus menjadi pegawai kantoran ataupun pegawai Negeri. Kita semua bisa mengelola SDA di daerah masing-masing dengan ilmu yang didapat selama perkuliahan. Majunya teknologi membuat teknik-teknik peternakan semakin canggih dan mudah,” pungkasnya.
Sedangkan Dekan Fapet Dr. Ir. Enike Dwi Kusumawati, S.Pt., MP., IPM berharap setelah diadakannya kegiatan ini jiwa kewirausahaan mahasiswa bisa terpacu. Sejak saat ini mindset mahasiswa memang harus dirubah bahwa berwirausaha itu sangat menyenangkan dan lebih menghasilkan.
“Kebetulan Pak Nyoman juga seorang pengusaha sapi perah di Jember. Kedepannya mungkin akan menjalin kerja sama dengan wirausahanya. Nantinya mahasiswa juga bisa PKL (Praktik Kerja Lapangan) dan bisa mempraktikkan ilmu yang sudah didapat di bangku perkuliahan,” paparnya.
Selama ini peternakan memang menjadi ilmu yang sedikit sekali peminatnya. Padahal tidak banyak orang tahu, bahwa banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan dalam dunia peternakan itu sendiri.
Sementara itu, Ketua Program Studi (Kaprodi) Aju Tjatur Nugroho K., S.Pt., MP juga menambahkan bahwa banyak alumni Unikama yang memilih untuk berwirausaha sendiri. Bahkan ada yang memiliki 7 outlet martabak, semua itu juga bekerjasama dengan peternakan Unikama yang ada di Wagir.
“Jadi kami memiliki grup Whatsapp untuk alumni, mereka bisa saling memberikan informasi tentang peluang kerja atau kiat-kiat berwirausaha,” ucapnya.