KemahasiswaanPrestasiProgram Kompetensi Kampus Merdeka Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan

Dapat Hibah PKKM, Prodi Peternakan Unikama Tingkatkan Fasilitas Layanan

Pasca mendapatkan hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), Program Studi (Prodi) Peternakan Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) siap membekali calon lulusan dengan kompetensi unggul dan jiwa enterpreneur.Kepala Prodi Peternakan Unikama, Dr Ir Ayu Tjatur Nugroho Krisnaningsih MP IPM, mengatakan bahwa proses mendapatkan hibah Ditjen Dikti Kemendikbud itu berawal dari keinginan prodi untuk mengurangi kesenjangan dalam mencapai transformasi 8 Indikator Kinerja Utama (IKU).

Prodi Peternakan mendapatkan hibah prodi sebesar Rp 738.084.000 dengan mengajukan 3 program untuk diimplementasikan, yakni penyiapan mahasiswa sebagai wirausahawan muda di bidang peternakan melalui pembelajaran dan pelatihan, peningkatan profesionalisme dosen berbasis kompetensi sesuai tridarma PT menuju akreditasi internasional, dan pengembangan bentuk kegiatan pembelajaran dan metode pembelajaran inovatif kreatif di luar kampus berbasis case method dan team-based project.

Selain itu, realisasi anggaran untuk ketercapaian IKU dipergunakan untuk pengadaan laboratorium budidaya produksi ternak sapi perah dan potong, kambing, domba dan ternak unggas, laboratorium nutrisi dan pakan ternak, laboratorium reproduksi ternak, laboratorium teknologi hasil ternak, untuk mendukung pengembangan jiwa dan keterampilan kewirausahaan mahasiswa melalui pembelajaran dan pelatihan, salah satunya di bidang digital marketing.

Dengan demikian, diharapkan dapat memberikan bekal untuk lulusan sehingga dapat menjadi wirausaha yang bergerak di bidang peternakan mandiri, tangguh, dan bermanfaat bagi masyarakat.

Lebih jauh, pihaknya juga menyiapkan laboratorium multifungsi untuk kegiatan akademik mahasiswa juga untuk usaha bisnis di bidang peternakan.

“Program ini juga sebagai pendukung untuk pengembangan jiwa dan ketrampilan mahasiswa kewirausahaan mahasiswa sekaligus meningkatkan kompetensi dosen,” tukasnya.